Rabu, 30 November 2011

Kebangkitan Nasional Indonesia

Kebangkitan Nasional Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli.

Tokoh-Tokoh


Tokoh-tokoh yang mempolopori Kebangkitan Nasional, antara lain yaitu :

  1. Sutomo
  2. Ir. Soekarno
  3. Dr. Tjipto Mangunkusumo
  4. Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hajar Dewantara)
  5. dr. Douwes Dekker


Asal Usul Kebangkitan Nasional


Selanjutnya pada 1912 berdirilah Partai Politik pertama Indische Partij. Pada tahun ini juga Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam (Solo), KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah (Yogyakarta) dan Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan mendirikan Asuransi Jiwa Bersama Boemi Poetra di Magelang.Kebangkitan pergerakan nasional Indonesia bukan berawal dari berdirinya Boedi Oetomo, tapi diawalai dengan berdirinya Sarekat Dagang Islam pada tahun 1905 di Pasar Laweyan, Solo.Sarekat ini awalnya berdiri untuk menandingi dominasi pedagang Cina pada waktu itu.Kemudian berkembang menjadi organisasi pergerakan sehingga pada tahun 1906 berubah nama menjadi Sarekat Islam.

Suwardi Suryaningrat yang tergabung dalam Komite Boemi Poetera, menulis Als ik eens Nederlander was (Seandainya aku orang Belanda), 20 Juli 1913 yang memprotes keras rencana pemerintah Hindia Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda di Hindia Belanda. Karena tulisan inilah dr. Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat dihukum dan diasingkan ke Banda dan Bangka, tetapi karena "boleh memilih", keduanya dibuang ke Negeri Belanda. Di sana Suwardi justru belajar ilmu pendidikan dan dr. Tjipto karena sakit dipulangkan ke Hindia Belanda.

Saat ini, Tanggal berdirinya Boedi Oetomo, 20 Mei, dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.




Senin, 24 Oktober 2011

astronomi


Mungkin Saja Manusia Bisa Tinggal di Bintang

| 11 comments
Share
Kategori
Manusia mungkin saja tinggal di sebuah bintang. Astronom baru saja menemukan sebuah bintang yang suhunya cocok ditinggali manusia. Bintang tersebut bernama WD 0806-661 B.

Associate Professor for Astronomy and Astrophysics Pennsylvania State University, Kevin Luhman, yang menemukan bintang tersebut mengatakan, "Ini adalah bintang yang sangat kecil dengan atmosfer sedingin temperatur Bumi."

http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/24/0809296620X310.jpg

Massa bintang tersebut hanya 6-9 kali massa Jupiter. Bahkan, bintang tersebut telah dinobatkan sebagai bintang terdingin di luar Tata Surya yang pernah ditemukan. Luhman mengatakan, bintang tersebut tergolong dalam jenis bintang katai coklat.

Seperti bintang lain, WD 0806-661 B juga terbentuk dari awan debu dan gas. Temperatur bintang bisa dingin. Sebab, dalam proses pembentukannya, bintang gagal mengakumulasikan massa dari awan debu sehingga reaksi termonuklir tak terjadi. Temperatur bintang diperkirakan cuma 27-80 derajat celsius.

WD 0806-661 B mengorbit bintang katai putih. Jarak antara WD 0806-661 B dan bintang katai putih yang diorbit adalah 2.500 kali jarak Bumi Matahari.

Untuk bisa menentukan apakah bintang ini layak ditinggali, pastinya masih butuh banyak penelitian. Namun, bintang katai putih terletak cukup dekat dari Tata Surya, hanya 63 tahun cahaya, jadi lebih "terjangkau".

WD 0806-661 B ditemukan dengan teleskop antariksa Spitzer milik NASA. Hasil penelitian dipublikasikan dalam Astrophosical Journal. WD 0806-661 B sendiri telah dikonfirmasi sebagai bintang terdingin.